Darwin Airline yang Sempat Mengudara di Eropa – Lalu lintas udara di negara-negara Eropa dipenuhi dengan berbagai maskapai. Jarak antar satu kota dengan kota lain bisa dipangkas dengan sangat cepat melalui transportasi udara ini. Bahkan, penerbangan internasional antar negara pun sangat ramai setiap harinya. Puluhan maskapai aktif dan menjalankan layanan penerbangan dengan berbagai destinasi. Di benua ini, Darwin Airline adalah salah satu maskapai yang sempat mengisi lalu lintas udara yang ada. Maskapai ini berasal dari negara Swiss, dan memberikan layanan penerbangan domestik maupun antar negara atau internasional. Cakupan layanan penerbangan antar negaranya pun cukup luas, dan ini berfokus di negara-negara Eropa di sisi barat.
Darwinairline sendiri bermarkas di Bandara Lugiano. Namun, ini bukan satu-satunya basis utama dari maskapai ini karena ada juga Bandara Jenewa yang menjadi basis dari Darwin Airline. Rute penerbangan internasionalnya meliputi negara-negara seperti Italia, Prancis, Spanyol, Jerman, Belanda, Britania Raya, dan juga Kroasia. Maskapai ini sendiri mulai didirikan pada tahun 2003. Tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2003, maskapai Darwin Airline sudah resmi berdiri dan mulai menjalankan bisnisnya. Walau demikian, maskapai ini baru resmi beroperasi pada bulan Juli di tahun berikutnya. Hampir satu tahun sejak berdirinya, barulah maskapai ini melayani penerbangan. Dari segi skala bisnisnya, Darwin Airline tergolong maskapai yang tidak terlalu besar. Hal ini bisa dilihat dari jumlah karyawannya pada tahun 2013 menunjukkan jumlah 220 karyawan.
Dalam prosesnya, Darwin Airline melakukan dan mengalami beberapa akuisisi. Salah satu yang utama adalah yang terjadi di tahun 2013. Di tahun ini, Etihad Airways membeli saham dari maskapai asal Swiss ini. Setidaknya, sepertiga dari total saham dari maskapai asal Swiss ini dibeli oleh Etihad Airways pada tanggal 17 November 2013. Karena hal ini, perubahan pun terjadi pada maskapai ini. Salah satu perubahan yang mencolok adalah digantinya nama Darwin Airline menjadi Etihad Regional. Walau sudah berganti nama secara resmi, proses operasi dan penyediaan layanan penerbangan masihlah tetap relatif sama, dan tidak terjadi perubahan yang signifikan. Walau proses transaksi saham tersebut terjadi di tahun 2013, namun pesawat dari maskapai ini baru menggunakan label baru pada tanggal 17 Januari 2014. Selain nama Etihad Regional, ada juga tambahan keterangan yang menyatakan bahwa maskapai ini dioperasikan oleh Darwin Airline.
Walau demikian, maskapai ini sekarang sudah tidak lagi beroperasi. Bisnis secara resmi berhenti pada tahun 2014. Secara bertahap, jumlah layanan penerbangan dan jalur penerbangan yang ada semakin berkurang. Salah satu penyebab utamanya adalah ketetapan atau aturan yang dibuat oleh Uni Eropa. Pembatasan yang ditetapkan ini menyebutkan bahwa perusahaan penerbangan Swiss dicegah untuk beroperasi di wilayah negara yang masuk Uni Eropa. Hal ini kemudian membawa perubahan signifikan terhadap kinerja dan keuntungan dari maskapai ini. Tidak heran bila kemudian maskapai pun berhenti beroperasi.
Sepanjang perjalanan dari maskapai ini, pesawat dari Saab adalah salah satu yang memegang peranan penting. Dari total 16 pesawat yang pernah beroperasi atas nama Darwin Airline, setidaknya 10 di antaranya adalah pesawat dari Saab, dan model yang digunakan adalah Saab 2000. Pesawat ini merupakan tipe pesawat low wing atau sayap rendah. Pesawat ini sempat menjadi salah satu pesawat yang sangat populer di Eropa, walau sekarang model ini sudah tidak lagi dibuat. Pesawat ini dibuat dengan kabin yang mampu menyediakan tempat duduk untuk sektiar 50 hingga 58 orang. Kecepatan yang bisa dicapai oleh pesawat ini adalah 665 km per jam.