Perjalanan Perusahaan Penerbangan Darwin Airline – Sektor transportasi udara menjadi salah satu sektor transportasi yang semakin banyak digemari masyarakat saat ini. Tidak hanya untuk penerbangan lintas pulau atau bahkan lintas negara, penerbangan dalam cakupan satu pulau pun menjadi banyak diminati saat ini. Walau ada transportasi kereta yang juga relatif cepat, namun pesawat tetap mampu memberikan waktu tempuh yang lebih efisien bagi penumpang. Bahkan, saat ini semakin banyak maskapai dan perusahaan penerbangan yang bermunculan. Ini memberikan banyak opsi bagi konsumen atau calon penumpang yang ingin bepergian. Harga pun menjadi jauh lebih kompetitif, dan ini membuat aspek harga semakin terjangkau. Walau demikian, di balik kompetisi dan perkembangan perusahaan penerbangan, ada juga maskapai yang kemudian menjumpai masalah. Beberapa bahkan harus berhenti beroperasi atau diakuisisi oleh perusahaan yang lebih besar.
Hal seperti ini bukanlah hal yang terlalu asing dalam dunia persaingan bisnis. Pada akhirnya, maskapai juga menjadi salah satu bagian dari pergerakan bisnis. Namun, terkait alasan berhentinya suatu maskapai, ada beragam hal yang melatarbelakangi. Tidak hanya sebatas karena bangkrut atau diakuisisi oleh perusahaan lainnya, ada juga hal lain yang menyebabkan hal ini. Sebagai referensi, Darwin Airline bisa menjadi rujukan. Maskapai ini merupakan salah satu maskapai yang cukup dikenal di Eropa, khususnya di negara-negara yang berada di sisi barat Benua Eropa. Maskapai ini pada akhirnya berhenti beroperasi setelah aktif di dunia penerbangan selama beberapa tahun. Salah satu alasan berhentinya maskapai ini dalam menyediakan jasa penerbangan adalah kebijakan dari Uni Eropa. Kebijakan pencegahan terhadap industri dan perusahaan penerbangan Swiss menjadi faktor yang melatarbelakangi terhentinya maskapai ini dalam beroperasi.
Darwin Airline adalah maskapai yang bermarkas di Swiss. Maskapai ini dulu memiliki markas utama di Bandara Lugano. Dari segi basis penerbangannya, Bandara Lugano dan Bandara Jenewa menjadi dua basis utama perusahaan ini. Darwin Airline tidak hanya menyediakan penerbangan domestik yang meliputi area wilayah negara Swiss saja. Armada pesawat dari perusahaan penerbangan ini juga menghadirkan penerbangan internasional. Ada beberapa negara yang dihubungkan oleh maskapai ini, seperti Italia, Kroasia, Belanda, Prancis, Britania Raya, serta Jerman. Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, cakupan jalur penerbangan ini membuat maskapai ini cukup dikenal di bagian barat Benua Eropa.
Maskapai ini resmi berdiri pada tanggal 12 Agustus 2003. Kemudian, dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, persiapan dimatangkan oleh perusahaan ini untuk bisa segera beroperasi. Persiapan berupa penyediaan armada pesawat dan hal lainnya selesai, dan kemudian perusahaan ini resmi beroperasi pada tanggal 28 Juli 2004. Perkembangan dari maskapai ini juga terbilang cukup bagus. Dengan cakupan jalur yang cukup banyak di beberapa negara, tidak heran bila maskapai ini bertahan beberapa tahun.
Baca juga : Darwin Airline dan Pesawat Saab 2000
Dalam perjalanannya, seperti halnya perusahaan pada umumnya, ada proses penjualan saham dan dinamika bisnis lainnya. Salah satu yang cukup signifikan dan patut disebutkan adalah proses penjualan saham Darwin Airline pada Etihad Airways. Salah satu maskapai terkemuka ini melebarkan sayapnya dan membeli saham dari maskapai asal Swiss ini. Seperti dari total saham Darwin Airline dibeli oleh Etihad Airways pada tanggal 17 November 2013. Karena hal ini, perubahan besar terjadi pada maskapai ini. Nama baru pun dibuat, dan nama tersebut adalah Etihad Regional. Walau demikian, perubahan nama ini tidak terlalu berpengaruh pada aspek operasional yang ada. Pengelolaan dan kinerja opresional tetap ditangani oleh tim Darwin Airline hingga akhirnya maskapai ini berhenti beroperasi.