Perkembangan dan Perjalanan Darwin Airline – Sektor transportasi udara menjadi salah satu hal yang menarik perhatian. Seiring perkembangan jaman, transportasi udara memang semakin banyak digemari. Dengan perkembangan teknologi yang ada, pesawat menjadi jauh lebih mutakhir dengan berbagai macam fasilitas dan performa yang jauh lebih baik. Waktu tempuh dan kenyamanan pun menjadi semakin ditingkatkan. Selain itu, adanya banyak maskapai dan industri penerbangan juga membuat kompetisi harga menjadi semakin terlihat, sehingga konsumen pun memiliki opsi harga. Hal ini memungkinkan transportasi domestik menjadi semakin terjangkau. Namun, persaingan antar maskapai dan perusahaan di sektor penerbangan ini juga cukup sengit layaknya kompetisi di sektor bisnis lainnya. Tidak heran bila kemudian ada maskapai yang berhenti beroperasi.
Ada beberapa maskapai yang mengalami masalah ini. Berhentinya beroperasi suatu maskapai pun disebabkan oleh berbagai faktor. Dalam hal ini, salah satu maskapai yang akhirnya berhenti beroperasi adalah Darwin Airline. Maskapai ini menjadi salah satu maskapai yang sebenarnya cukup dikenal di periode awal tahun 2000. Maskapai ini aktif di benua Eropa, khususnya di negara-negara yang berada di sisi barat benua ini. Maskapai ini memang melayani penerbangan internasional yang menghubungkan beberapa negara, selain penerbangan domestik yang disediakan di jalur penerbangan negara Swiss. Swiss menjadi markas dan basis dari Darwin Airline hingga akhirnya berhenti beroperasi.
Maskapai ini mulai berdiri pada tahun 2003. Tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2003, secara resmi maskapai Darwin Airline didirikan. Setelah itu, ada rentang waktu hampir satu tahun hingga perusahaan penerbangan ini resmi beroperasi dan menyediakan jasa penerbangan di Swiss dan negara-negara di Eropa bagian barat. Waktu yang dibutuhkan ini menjadi momen persiapan dan pengadaan armada pesawat. Tepatnya pada tanggal 28 Juli 2004, maskapai ini resmi mulai beroperasi. Perkembangannya pun cukup bagus. Setidaknya, pada tahun 2013, maskapai ini sudah memiliki 220 staff karyawan. Walau akhirnya maskapai ini berhenti beroperasi pada tahun 2014.
Basis dari maskapai ini ada di Swiss. Bandara Lugano dan Bandara Jenewa menjadi dua lokasi penerbangan utama dari perusahaan ini. Dari dua lokasi ini, Bandara Lugano yang berada di Agno menjadi markas utama atau kantor pusat dari maskapai ini. Dari segi jalur penerbangan internasionalnya, ada beberapa negara yang menjadi cakupan layanan penerbangan. Beberapa di antaranya adalah Italia, Kroasia, Britania Raya, Belanda, Prancis, serta Spanyol. Di negara-negara ini kemudian maskapai Darwin Airline menyediakan jalur penerbangan.
Dalam perkembangannya, salah satu momentum besar adalah ketika Etihad Airways melakukan pembelian saham. Salah satu maskapai terkemuka ini membeli saham milik Darwin Airline, dan jumlahnya pun terbilang sangat besar. Karena itu pula, ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah perkembangan perusahaan penerbangan yang berasal dari Swiss ini. Etihad Airways membeli sepertiga dari keseluruhan saham yang ada. Karena porsi yang besar ini, pihak pembeli saham mendapatkan posisi penting dan melakukan perubahan yang cukup signfikan. Transaksi ini terjadi pada tanggal 17 November 2014.
Baca juga : Perjalanan Perusahaan Penerbangan Darwin Airline
Karena pembelian saham ini, Etihad Airways memberikan merk baru berupa Etihad Regional. Merk ini menjadi nama baru yang digunakan. Walau terjadi perubahan nama, hal ini tidak memberikan pengaruh besar dalam aspek operasional maskapai ini. Layanan penerbangan dan kegiatan operasional lainnya tetap berjalan secara normal dan biasa tanpa adanya perubahan yang berarti. Bahkan, pihak Darwin Airline tetap menjadi pengelola dari Etihad Regional. Meski demikian, tahun 2014 juga menjadi tahun yang berat bagi maskapai yang bermarkas di Swiss ini. Adanya kebijakan dari Uni Eropa membuat maskapai ini akhirnya berhenti beroperasi secara penuh.
